meliputi2 (dua) aspek pendekatan, yaitu: pendekatan dari sudut falsafah ilmu, dan pendekatan dari sudut pandang teori hukum. Kata kunci: hakekat ilmu, sui generis, ilmu hukum, filsafat ilmu, teori ilmu hukum I. Pendahuluan Ilmu hukum dalam perkembangannya, selalu diperdebatkan keabsahannya sebagai ilmu, baik oleh ilmuwan bidang sosial maupun
Pengetahuanadalah sesuatu yang diketahui manusia, dari hasil reaksi manusia terhadap alam sekitar atau obyek tertentu yang ditentukan memalui pengindraan manusia. Jenis dan hakekat pengetahuan dapat berupa: pengetahuan non ilmiah, ilmiah, filsafat dan agama. Adapun sumber pengetahuan dapat dari reaksi indrawi semata yakni pengalaman, atau empiris.
LHL313. Banyak seniman yang telah terlahir ke dunia. Mereka menciptakan beragam karya seni rupa yang sangat menggelitik dan menarik bagi semua orang, termasuk kita. Ada di antaranya yang berupa lukisan, patung, mozaik, kaligrafi, dan masih banyak lagi. Namun, dari keadaan ini, sebetulnya ada sebuah pertanyaan menarik terkait dengan lahirnya seni rupa di dunia. Ya, apa sebenarnya fungsi seni rupa bagi kehidupan kita, umat manusia? Apa manfaatnya dan seperti apa kegunaannya? Fungsi Seni Rupa Tuhan semesta alam menciptakan sesuatu pasti karena sebab. Begitupun ketika Ia menciptakan bermacam-macam seni rupa. Seni rupa ternyata memiliki banyak sekali fungsi, bukan hanya bagi para seniman yang membuatnya, melainkan juga bagi para penikmat karya seni rupa tersebut. Adapun berdasarkan subjek yang merasakannya, fungsi seni rupa dibagi menjadi 2, yaitu fungsi individual dan fungsi sosial. 1. Fungsi Indivudual Fungsi individual adalah fungsi seni rupa yang hanya dapat dinikmati oleh para pembuat seni rupa itu sendiri, dalam hal ini tentunya adalah para seniman. Ada 2 fungsi individual dari seni rupa yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan fisik dan sebagai pemenuhan kebutuhan emosional. a. Sebagai pemenuhan kebutuhan fisik Manusia adalah mahluk yang memiliki banyak kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan fisik. Dalam hal ini, seni rupa terapan yang merupakan salah satu cabang seni berdasar kegunaannya dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Contoh-contoh yang dapat kita temukan misalnya penerapan seni dalam bidang arsitektur bangunan, furniture kelengkapan, tekstil, serta seni kerajinan. b. Sebagai pemenuhan kebutuhan emosional Fungsi seni rupa juga bisa sebagai alat pemenuhan kebutuhan emosional seseorang. Perasaan gembira, sedih, cinta, benci, jengkel dan lain sebagainya bisa dituangkan melalui seni rupa. Beberapa karya seni rupa yang ada saat ini bahkan sangat jelas menggambarkan emosional pembuatnya. Hal ini terkait dengan jenis seni rupa kontemporer. [BACA JUGA Tokoh Seni Rupa Indonesia] 2. Fungsi Sosial Selain dapat bermanfaat bagi para pembuatnya, seni rupa juga mempunyai banyak fungsi bagi masyarakat. Fungsi ini disebut fungsi sosial. Adapun fungsi sosial dari seni rupa tersebut antara lain a. Sebagai sarana rekreasi Banyaknya aktivitas harian yang dilakukan, sering kali membuat seseorang mengalami rasa jenuh. Kejenuhan ini tak lain hanya dapat diobati dengan penyegaran. Selain dengan melihat seni yang tercipta di alam, penyegaran dalam menghilangkan rasa jenuh juga dapat dilakukan dengan menilik hasil karya seni rupa yang biasa tersedia di pameran, pagelaran musik, dan pertunjukan seni rupa lainnya. Inilah fungsi seni rupa yang paling utama sebagai sarana rekreasi. b. Sebagai sarana Komunikasi Bahasa merupakan sarana komunikasi yang paling umum digunakan setiap manusia di dunia. Namun, ada beberapa orang ternyata memiliki keterbatasan dalam penggunaan sarana tersebut. Sebagai solusi, penggunaan bahasa seni yang tertuang dalam sebuah karya seni dalam hal ini termasuk seni rupa, bisa menjadi alternatif bahasa universal yang justru dapat dimengerti tanpa harus dibatasi oleh ruang dan waktu. c. Fungsi Sosial di bidang Pendidikan Pendidikan merupakan suatu usaha mengkondisikan transformasi pada pola pikir dan keterampilan seseorang agar menjadi lebih maju. Berdasarkan pengertian tersebut, seni juga berarti dapat berfungsi sebagai sarana pendidikan. Melalui seni, pendidikan diberikan melalui bahasa universal yang terkandung pada nilai estetika sebuah pertunjukan seni. Fungsi seni rupa dalam hal ini adalah sebagai pembimbing dan pendidikan mental bagi seseorang serta dapat menumbuhkan pengalaman etika dan estetika. d. Fungsi Sosial Seni di bidang Rohani Fungsi seni rupa yang terakhir adalah sebagai sarana kerohanian. Menurut Kar Barth, keindahan sejatinya bersumber dari Tuhan. Agama adalah inspirasi seni yang berfungsi untuk membekaskan pengalaman-pengalaman religi. Oleh karena itu, melalui seni, peningkatan kerohanian seseorang akan bisa lebih efektif dibandingkan penyaluran yang bebas dari nilai-nilai seni. Nah, demikianlah beberapa fungsi seni rupa ditinjau dari beberapa sudut pandang. Semoga dengan disertai beberapa contoh, pembahasan mengenai fungsi seni rupa ini dapat lebih mudah dipahami. Terimakasih.
Pengantar Pendidikan Seni merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh setiap mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik STKIP Citra Bakti. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib yang ditempuh pada semester diktat mata kuliah Pengantar Pendidikan Seni ini adalah untuk membantu mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan dan diharapkan menambah sumber bacaan yang membahas tentang Pendidikan Seni. Dalam penyusunan diktat mata kuliah ini, materi pembahasannya diambil dari beberapa referensi sumber. Sehingga diktat ini, dirasa sangat membantu setiap mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik dalam memahami dan mengenal tentang Pendidikan mempelajari mata kuliah yang telah ditulis dalam bentuk diktat ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami tentang pengetahuan dasar seni, wawasan seni, hakikat seni, dan konsep Pendidikan seni itu sendiri. Dalam pembahasan diktat ini, lebih menekankan pada seni dalam konteks Pendidikan dan fungsi Pendidikan seni di Sekolah. Sebagai pengetahuan tambahan pada diktat ini, dibahas juga tentang wawasan seni secara umum, baik seni dalam nusantara maupun mancanegara.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. SENISeni merupakankegiatan yang memuaskan bagi seluruh lapisan usia. Anak muda menggunakan seni untuk mengekspresikan bagaimana ia belajar, mereka menggunakan untuk pengembangan konsep melalui pembuatan simbol-simbol dan abstraksi lingkungan dan melalui organisasi dan penempatan posisi sebagai suatu konfigurasi. Ironisnya kiita dapat melihat betapa terabaikannya peran seni dan estetika dalam kehidupan anak, utamanya tersingkirkannya peran seni dalam pembelajaran anak di sekolah-sekolah formal. Padahal seni merupakan hal yang dinamis dan menyatu sebagai potensi yang sangat besar untuk pendidikan anak. Proses merancang, menggambar atau membentuk adalah kompleks yang membawa anak dalam berbagai macam elemen pengalaman mereka untuk membuat sesuatu yang baru, ia memberikan kepada kita satu bagian dari diri mereka sendiri; bagaimana ia berfikir, merasa dan melihat. Seni menggunakan media untuk mengorganisasi ekspresi kita secara subjektif dalam bentuk visual. Perwujudan seni menurut batasan ini lebih mengarah pada seni yang dapat dinikmati secara seni pada dasarnya paralel dengan mempelajari pada bidang-bidang lain, sehingga memungkinkan memadukan mempelajari bidang-bidang studi dalampendidikan seni dan seni terpadu. Hal ini didasarkan, bahwa pada dasarnya seni adalah menyenangkan dan mempelajari seni hendaknya juga suatu kesenangan. Hal ini dapat terjadi jika seni diajarkan atau dikembangkan sebagai seni bukan sebagi pengetahuan yang harus dihafal. Berbagai bentuk seni menimbulkan rasa senang, haru dan kekaguman akan memotivasi anak untuk berekspresi mengemukakan ide untuk dikomunikasikan secara yang mempunyai jiwa seniyang tinggi tentu akan melihat sesuatu tidak hanya pada salah satu sisi yang menonjol, misalnya goresan cat pada kanvas yang sederhana bahkan terlihat yang hanya coret-coretan dianggap suatu karya yang sangat menakjubkan oleh pelukis yang KREATIVITASKreativitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang ditandai adanya kelancaran dalam menghasilkan, pembuatan hal baru bersifat orisinil dan orang itu memiliki fleksibilitas dalam berarti kemampuan untuk mencipta/berekreasi. Sedangkan kreatif terdiri dari dua unsur, yaitu kefasihan dan keluwesan. Kefasihan mengacu terhadap kemampuan melakukan sesuatu atau berpikir secara lancar dan memuaskan. Keluwesan lebih tertuju terhadap munculnya perbedaan anggapan dalam menyelesaikan ESTETIKAEstetis merupakan suatu apresiasi bentuk keindahan dan perasaan kagum. Misalnya melihat keindahan pelangi yang muncul di langit. Individu memiliki pemikiran yang bersifat individual untuk hal yang menyenagkan. Estetika dapat dipandang dari berbagai aspek, tetapi pegangan untuk memahami nilai-nilai estetika yang dipergunakan dalam karya seni terdapat nilai bahwa estetika terdiri dari ; Penilaian dengan doktrin ini tidak dapat ditawar lagi, artinya karya yang tidak memenuhi syarat maka karya itu tak mempunyai doktrin ini menyerahkan penilaian kepada masing-masing pribadi secara murni, subyektif dan tak perlu tanggung jawab. Kebebasan ini masih tetap terikat pada prasyarat karya seni seperti prinsip doktrin ini menggunakan kriteria atau pembakuan tentang nilai estetika yang tidak mutlak absolute , tetapi masih objektif dalam pemikiran karena karya berasal dari keinginan dan motivasi manusia abadi. Lihat Pendidikan Selengkapnya
0% found this document useful 0 votes493 views2 pagesDescriptiontentang apresiasi masalah seniCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes493 views2 pagesMasalah Sudut Pandang Keindahan Dalam SeniJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Pengertian Dan Hakekat Seni – materi kali ini adalah materi tentang seni. dalam hal ini pelajaran tersebut bisa kita pelajari bersama dibawah ini dengan seksama. Pengertian dan hakekat Seni Istilah seni bersumber dari beberapa pendapat diantaranya bahwa kata seni berasal dari “sani” dalam bahasa sansekerta berarti pemujaan, pelayanaan, donasi dan permintaan atau pencarian dengan hormat dan jujur. Ada yang mengatakan seni berasal dari bahasa belanda “genie” atau jenius. Atau versi lain, seni disebut clipa yang berarti berwarna kata sifat atau pewarna kata benda, kemudian berkembang menjadi clipacastra yang berarti segala macam kekriyaan hasil keterampilan tangan yang artistic. Dalam perkembangan selanjutya dari asal kata seni muncul berbagai pengertian seni, yaitu a. seni sebagai karya seni b. seni sebagai kemahiran c. seni sebagai kegiatan manusia ki hajar dewantara, seni yaitu segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah sehingga dapat menggerakan jiwa perasaaan manusia. Akhdiyat K. Miharja menyebutkan bahwa seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksi realitas dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani si penerimanya. Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya aktifitas berkesenian selalu dialami manusia. Hanya saja terkadang kita tidak menyadari atau merasakannya bahwa aktivitasnya merupakan bagian dari ekspresi seni yang alami. Seni secara teori dapat dbagi menjadi dua bagian besar yaitu seni murni dan seni terapan. Seni murni adalah penciptan seni yang hanya mempertimbangkan fungsi atau bentuknya, sedangkan seni terapan adalah penciptaan seni yang dirancang untuk kepentingan tertentu diluar fungsi sebenarnya.
hakikat seni ditinjau dari berbagai sudut pandang